Kamis, 20 Maret 2014

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM INDUSTRI MINYAK DAN GAS

[chapter 1]

Definisi

            Definisi Teknologi Informasi menurut Asosiasi Amerika yaitu penelitian, mendesain, pengembangan  aplikasi, mengimplementasikan, mendukung atau memanajemen sistem informasi berbasis komputer.
           
Industri Minyak dan Gas adalah bagian penting dari beragam ekonomi global. Berbagai keahlian masuk ke penemuan, produksi, dan distribusi produk minyak bumi.
Di Indonesia, energi minyak dan gas masih menjadi andalan utama perekonomian
Indonesia, baik sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi
dalam negeri. Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.

            Pembangunan prasarana dan industri yang sedang giat-giatnya
dilakukan di Indonesia, membuat pertumbuhan konsumsi energi rata-rata
meningkat 7% dalam 10 tahun terakhir. Peningkatan yang sangat tinggi, melebihi
rata-rata kebutuhan energi global, mengharuskan Indonesia untuk segera
menemukan cadangan minyak dan gas baru, baik di Indonesia maupun ekspansi ke luar
negeri.

            Konsumsi minyak Bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak Bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.

            Indonesia juga merupakan salah satu negara yang kaya akan gas bumi.
Sampai dengan pertengahan tahun 1970-an, gas dianggap bukan sebagai komoditi yang menguntungkan, sehingga hanya digunakan pada kebutuhan yang terbatas.
Infrastruktur transmisi dan distribusi gas pada periode tersebut juga terbatas. Seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan gas yang meningkat di pasar dunia, maka eksploitasi gas mulai dilaksanakan dan Indonesia termasuk salah satu eksportir gas terbesar di dunia.
"Secara singkat, Dunia industri perminyakan (migas lebih tepatnya) adalah industri yang berbisnis untuk mengangkat cadangan minyak dan gas (hidrokarbon) yang ada dibawah bumi menuju kepermukaan untuk kemudian dijual kepada para konsumen yang membelinya.  Jadi, bisa dikatakan industri migas sama dengan industri lainnya, ada produsen, ada barang yang dijual, ada konsumen.

Sifat dari industri migas adalah industri mahal (butuh modal besar), global, dan penuh resiko. Mengapa mahal? Industri migas memerlukan peralatan dan teknologi canggih untuk memastikan keberadaan hidrokarbon dibawah bumi. Selain itu, industry ini juga memerlukan orang-orang yang ahli dibidang spesifiknya. Jadi dibutuhkan seorang engineer, ahli konstruksi, ahli pengadaan barang, ahli personalia, dan sebagainya yang terintegrasi membangun sebuah industry migas.

Mengapa global? Bisnis perminyakan bukanlah hal yang baru lagi didunia ini. Bisnis migas sudah berkembang sejak awal era 1900-an di era Rockafeller dengan Standard Oilnya. Sejak perusahaan Rockefeller dipecah-pecah, setiap perusahaan tersebut berkembang dan berekspansi keberbagai negara dunia ini. Jadi jangan heran, jika saat bekerja di industri migas nanti kita akan bertemu dengan berbagai ras manusia. Ada yang dari Arab, India, Eropa, Amerika, dan lain-lainnya.

Mengapa penuh resiko? Karena minyak dan gas yang diangkat kepermukaan memiliki tekanan tinggi dan mudah terbakar menyebabkan industri ini memiliki operasi dengan resiko yang besar. Hal inilah yang menyebabkan biaya pengangkatannya (lifting cost) sangat mahal. Dan karena itu jugalah, orang-orang migas yang bekerja dilapangan secara langsung, selalu memiliki gaji yang sangat tinggi karena mereka bekerja dengan resiko yang sesuai.
"

Siklus Kehidupan Industri Minyak dan Gas

Masalah dalam penyelidikan minyak dan Gas

·         Cara mendapatkan minyak dan gas bumi
·         Akurasi dalam mencari minyak dan gas
·         Menyelimuti area yang besar
·         Lingkungan yang menantang untuk bekerja
·         Terlalu banyak data untuk di proses


1. Seismic

            Proses ini bertujuan untuk mencari tempat yang memiliki kandungan Minyak / Gas Bumi. Dengan menggunakan gelombang Akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung minyak/gas.

2. Drilling and well construction / Pengeboran dan konstruksi yang baik

            Proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk mensupport proses pengeboran, dsb).Simpel nya, kita membuat lubang di tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut. Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa di kontrol, langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah. Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat   jenis) tertentu. Mud ini akan menciptakan Hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam. Setelah "lubang" siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan minyak / gas nya.


3. Well logging / Penambangan yang baik

Proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma air). Dari sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan minyaknya.

4. Well Testing / Pengujian yang baik

Proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak", dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah). Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu untuk menjaga under balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: brine, diesel, ato air aja. Minyak, gas, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari Rate nya. Untuk minyak berapa BOPD(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa MMscfMM/d (Million metric standart cubic feet per day atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan sumur tersebut.

            Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data tentang pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir engineer. Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari reservoir sumur tersebut. Gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran yang optimal.


5. Well Completion / Penyelesaian yang baik

Proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing. Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan "peluru" yang nantinya akan membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya Burst (pecah).

            Dengan Completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam sumur dan menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.


6. Production / Produksi


Inilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar, kerosin, LPG, dll.


sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi

Information Technology in Oil & Gas Industry
Hardian Suprapto October 2013(slide ppt)

(Biro Riset LM FEUI, ANALISIS INDUSTRI MINYAK DAN GAS DI INDONESIA:produksi minyak dan gas,
@ryanalfiannoor)
http://www.lmfeui.com/data/Analisis%20Industri%20Minyak.pdf
http://ryanalfiannoor.wordpress.com/

(blackberrism(2012),Cara Mendapatkan Minyak Dan Gas Bumi)
http://www.anehdidunia.com/2012/06/cara-mendapatkan-minyak-dan-gas-bumi.html

(Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi, lemigas,  proses teknologi)
http://www.lemigas.esdm.go.id/id/klmpprglitbang-195-teknologi-proses.html

(Solusi Industri Minyak dan Gas)
http://www.skf.com/id/in/industry-solutions/oil-and-gas/index.html
https://www.intermap.com/id-id/industri/minyakdangas.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar