Kali ini ane mau ngepost tentang makanan khas Betawi nih kampung ane tercinta... hehehe
Kerak telor itu makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
tp tahukah drmana asal usulnya makanan ini? Dan knp dikatakan kerak telor?
Mengenai asal-usul kerak telor memang masih simpang siur. Informasi yang
berkembang di masyarakat, makanan ini dilahirkan sekumpulan masyarakat
Betawi Menteng yang hendak meracik sebuah makanan yang berbahan ketan,
kelapa parut dan bumbu dapur lainnya.
Aksi iseng ini ternyata mendapat respons positif dari masyarakat.
Pada tahun 1970-an sekumpulan masyarakat Betawi lantas mencoba
peruntungan dengan berjualan resep uniknya itu di kawasan Monas dan
ternyata laku keras, bahkan makanan ini seperti menjadi makanan khas
Betawi.
Menurut pakar Budaya Betawi, Indra Sutrisna, makanan kerak telor
sudah ada semenjak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Dulunya makanan
ini lebih sering dikonsumsi orang-orang Belanda. Kerak telor Betawi itu
sudah ada sejak zaman Belanda.
Orang-orang Belanda menjadikan kerak telor sebagai makanan pembuka.
Orang-orang Belanda, kala itu menginginkan sebuah makanan yang mirip
dengan omelet mie, yang dikombinasikan dengan racikan masakan ala
Betawi.
Masyarakat Betawi mengusung nilai kesehatan pada kerak telor
racikannya. Alhasil, mie diganti dengan beras ketan, serta penambahan
bahan rempah-rempah di dalamnya.
Namun seiring perkembangan zaman, kerak telor kini telah menjadi hidangan yang merakyat yang bisa dinikmati oleh siapa saja.
Sementara itu, berdasarkan situs resmi Lembaga Kebudayaan Betawi,
sejarah atau asal-usul dari Kerak Telor belum bisa dipaparkan secara
jelas. Para sesepuh Betawi meyakini, munculnya makanan kerak telor tidak
lepas dari proses akulturasi antar bangsa, mengingat pada Abad ke-5
Jakarta menjadi salah satu pusat berkumpulnya para pedagang dari luar
Nusantara. kerak telor, diyakini campuran antara budaya kuliner dari
India, Arab, Tionghoa, dan Portugis. Akulturasi budaya itu pun bersatu
dalam wajan kerak telor.
Pengaruh budaya kuliner dari negara-negara tersebut dibawa oleh para
pedagang yang terkadang juga berperan sebagai juru masak handal.
Biasanya, mereka memperkenalkan berbagai masakan asli negaranya yang
diolah dengan bahan-bahan, semisal rempah-rempah, yang berasal dari
Indonesia.
Terlepas sejarah atau asal-usul mana yang benar mengenai kerak
telor, yang wajib dilakukan saat ini adalah terus melestarikan kerak
telor sebagai salah satu produk budaya masyarakat Betawi di
tengah-tengah menjamurnya sajian makanan ala barat di Indonesia.
Ayo bagi para generasi muda khusunye warga
betawi ni , jangan pernah melupakan masakan daerah sendiri , coba deh buka
usaha atau apa yang bisa membuat kerak telor yang enak ini kembali disukai
masyarakat khususnye warga betawi dengan berbagai varian yang sedikit berbeda
untuk meningkatkan daya jual yang tinggi ..
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_telor
http://m.okezone.com/read/2013/06/10/500/819618
http://www.thecrowdvoice.com/post/betawi-food-kerak-telor-15228048.html
http://jaenalfabregas.blogspot.com/2012/10/makanan-tradisional-betawi-kerak-telor.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar