TIPS AND TRICK MEMILIH LENSA KAMERA BESERTA JENIS-JENIS NYA
part [2]
selamat sore. saya mau melanjutkan ulasan yg kemarin yaah.. cekidot gan ^^
4. fungsi lensa
ada beberapa fungsi yang perlu diperhatikan di antaranya :
IS/VR (image stabilization/vibration redugtion) lensa yang memiliki fungsi ini bisa membantu mengurangi getaran kamera saat mengambil gambar dengan shutter speed rendah sehingga mengurangi blur pada foto.
makro : fungsinya memungkinkan fokus dengan jarak dekat, sehingga objek yang kecil menjadi besar. Biasanya lensa ini dipakai untuk mengambil foto serangga, bunga, dan benda kecil lainnya.
AF-S/SDM/USM/HSM : Jika Anda menemukan kode seperti ini di lensa Anda, maka itu berarti lensa Anda memiliki motor autofokus yang hampir tidak bersuara ketika mengambil fokus.
5. Memilih lensa merek lain?
Banyak produsen kamera yang terkenal contohnya seperti Tamron, Sigma, dan Tokina. Biasanya lensa ini lebih murah, tapi apakah lensa ini bisa diandalkan?Ini tergantung pada kelas lensanya. Biasanya para produsen lensa menyediakan jenis lensa yakni lensa biasa dan lensa kualitas atas yang berkualitas tinggi.
Berikut adalah ciri-ciri dari lensa yang tadi disebutkan.
Tamron : Auto fokusnya pelan, kurang akurat, dan sedikit berisik. Terkenal karena murah.
Sigma : Auto fokusnya lebih baik daripada Tamron, memiliki deretan lensa yang lengkap dari mulai lensa yang berkualitas rendah samapai dengan lensa berkualitas tinggi. Sigma juga terkenal akan lensa telephoto zoomnya.
Tokina : Koleksi lensa Tokina tidak sebanyak koleksi lensa Tamron dan Sigma. Spesialisasi dari Tokina yaitu pada lensa ultra lebar. Kualitas dan konstruksi dan optik Tokina bisa dibilang sangat baik.
6. Lain-lain
Khusus untuk para pengguna kamera Canon banyak yang menanyakan lensa L dan lensa non-L (lensa L singkatan dari luxury atau mewah). Lensa yang berlabel L adalah lensa yang berkualitas tinggi dari segi optik maupun konstruksinya. Sebagian lensa L lebih mahal dari lensa non-L.
Kemudian ada lensa Canon EF-S. Lensa ini tidak di desain untuk kamera digital SLR full frame Canon, lensa ini hanya bisa dipakai untuk kamera digital SLR Canon biasa.
RezaMaulana 1401123200
@R16Maulana
AF-S/SDM/USM/HSM : Jika Anda menemukan kode seperti ini di lensa Anda, maka itu berarti lensa Anda memiliki motor autofokus yang hampir tidak bersuara ketika mengambil fokus.
5. Memilih lensa merek lain?
Banyak produsen kamera yang terkenal contohnya seperti Tamron, Sigma, dan Tokina. Biasanya lensa ini lebih murah, tapi apakah lensa ini bisa diandalkan?Ini tergantung pada kelas lensanya. Biasanya para produsen lensa menyediakan jenis lensa yakni lensa biasa dan lensa kualitas atas yang berkualitas tinggi.
Berikut adalah ciri-ciri dari lensa yang tadi disebutkan.
Tamron : Auto fokusnya pelan, kurang akurat, dan sedikit berisik. Terkenal karena murah.
Sigma : Auto fokusnya lebih baik daripada Tamron, memiliki deretan lensa yang lengkap dari mulai lensa yang berkualitas rendah samapai dengan lensa berkualitas tinggi. Sigma juga terkenal akan lensa telephoto zoomnya.
Tokina : Koleksi lensa Tokina tidak sebanyak koleksi lensa Tamron dan Sigma. Spesialisasi dari Tokina yaitu pada lensa ultra lebar. Kualitas dan konstruksi dan optik Tokina bisa dibilang sangat baik.
6. Lain-lain
Khusus untuk para pengguna kamera Canon banyak yang menanyakan lensa L dan lensa non-L (lensa L singkatan dari luxury atau mewah). Lensa yang berlabel L adalah lensa yang berkualitas tinggi dari segi optik maupun konstruksinya. Sebagian lensa L lebih mahal dari lensa non-L.
Kemudian ada lensa Canon EF-S. Lensa ini tidak di desain untuk kamera digital SLR full frame Canon, lensa ini hanya bisa dipakai untuk kamera digital SLR Canon biasa.
RezaMaulana 1401123200
@R16Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar