Kamis, 13 Maret 2014

GAME

[part 2]


GAME ENGINE

            Game engine adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.
            Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.

            Contoh Game Engine yait :

1. Freeware game engine/open source game engine:

Blender, Golden T Game Engine (GTGE, DXFramework, Ogre, Aleph One, Axiom Engine, Allegro Library, Box2D, Build Engine, Cube, Cube 2, DarkPlaces, jMonkeyEngine (jME), Panda3D, Sphere, Unreal Engine.

2. Commercial engines/game engine berbayar (komersial):

Alamo, A.L.I.V.E,  BigWorld, DXStudio, Dunia Engine, Euphoria, GameStudio, Jade Engine, Jedi, Medusa, RPG Maker VX, RPG Maker XP, RPG Maker 2003, RPG Maker 95, Vision Engine.

Game Online

            Adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Teknologi game online berawal dari penemuan metode networking computer tahun 1970-an oleh militer Amerika. Pada game online ini pertama kali menggunakan jaringan LAN atau Local Area Network tetapi sesuai dengan perkembangan teknologi akhirnya game oline menggunakan jaringan yang lebih luas lagi seperti www atau world wide web atau yang lebih dikenal dengan internet yang bisa diakses dengan menggunakan nirkabel, untuk bisa memainkan game online terlebih dahulu kita harus menginstal program game tersebut, untuk memulai game online terlebih dahulu kita harus register atau mendaftar dan kita langsung dapat memainkannya. Bedanya dengan game offline, dalam bermain game online kita tidak harus berpergian, kita hanya butuh duduk di depan computer dan bisa langsung menikmati permainan. Perbedaan besar lainnya adalah bahwa karena menghubungkan dengan internet secara global, pemain bisa memiliki kesempatan untuk bersaing dengan dan mendapatkan teman dari seluruh dunia. Contoh game online adalah Ragnarok Online, RF Online, Ayo Dance, Perfect World, Yugioh! Online.

 Contoh game online yaitu :

a. First Person Shooter (FPS), merupakan game yang mengambil pandangan orang pertama pada gamenya.
b. Real-Time Streategy (RTS), merupakan game yang permainannya menekankan pada kehebatan strategi pemainnya.

Game Offline

            Adalah game tanpa menggunakan jaringan internet sehingga game tersebut tidak dapat dimainkan secara bebas oleh siapapun.

Contoh game offline, yaitu :

a) Playstation
b) Sega
c) Nitendo, dll.

            Perbedaan game online dengan game offline itu, untuk game online terhubung dengan jaringan internet. Biasanya kita harus mendaftar atau register terlebih dahulu. Tidak semua games online dapat dimainkan secara gratis, beberapa di antaranya ada yang memerlukan registrasi atau pembuatan member yang memerlukan sejumlah biaya. Biasanya games yang tidak memerlukan sejumlah biaya untuk pembuatan member, kita hanya perlu register dan dapat langsung memainkannya. Sedangkan untuk games yang tidak gratis, kita harus memasukan source code yang ada pada voucher games yang kita beli. Di dunia games on line kita mengenal adanya level pada permainan. Untuk tahap awal, kita harus memulai pada level satu. Kemudian level akan bertambah seiring dengan tingkat kemampuan kita untuk memainkan permainan tersebut.
            Untuk game offline, kita tidak perlu mendaftar atau registrasi terlebih dahulu, karena game offline biasanya sudah terinstall pada PC kita, atau bila kita bermain pada play station/nitendo kita cukup membeli cd atau software game yang ingin kita mainkan.

BERDASARKAN JENIS “PLATFORM” ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN

Arcade games

Yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

PC Games 

Yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.

Console games

Yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

Handheld games

Yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

Mobile games

Yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.

GENRE KOMPUTER GAME


A. Action Game

Action Game dikategorikan sebagai gameplay dengan model pertarungan.
            Action Adventure Game, berfokus pada eksplorasi dan biasanya mempunyai unsur item gathering, penyelesaian puzzle simpel, dan pertarungan (combat). Contoh dari genre ini termasuk The Legend of Zelda series dan Metroid series.
            Stealth Game, termasuk dalam genre game terbaru, biasanya digolongkan dalam mata-mata yang biasa melakukan aksinya secara rahasia. Contoh dari genre ini termasuk Metal Gear series dan Tom Clancy’s Splinter Cell.  Survival Horror Game, berusaha membuat player atau pemain menjadi tegang dan takut dengan elemen-elemen horor. Contoh dari genre ini termasuk Resident Evil series dan Alone in the Dark.
            Beat ‘em Up Game, seperti Side-scrolling beat ‘em up game, adalah game combat satu orang melawan banyak musuh yang telah disediakan. Contoh dari genre ini termasuk Dynasty Warriors series dan Final Fight.
            Fighting Game, adalah pertarungan dua player dengan jurus-jurus yang bias dikeluarkan dengan menekan beberapa tombol pada keyboard dengan urutan tertentu. Contoh dari genre ini termasuk Street Fighter II dan Tekken series.
            Maze Game, membutuhkan kecepatan berpikir dan bereaksi, serta berunsur ketepatan menavigasi. Contoh dari genre ini termasuk Pac-Man.
            Platform Game, atau platformers, adalah game dengan gameplay berlari, melompat, mengayun, naik tangga, dan sebagainya. Contoh dari genre ini termasuk Donkey Kong, Sonic the Hedgehog, Mario, dan Rayman, Shooter First-Person Shooter Game, menonjolkan shooting dan combat dari perspektif langsung dari mata karakter, bertujuan untuk memberikan player perasaan berada sendiri di tempat itu, dan bisa fokus saat menembak.
            Massively multiplayer online first person shooter Game, biasa disingkat MOFPS yang mengombinasi gameplay first-person shooter dengan dunia virtual di mana banyak player juga ikut bermain melalui internet. Contoh dari genre ini adalah CounterStrike Online.
            Third-person shooter Game, menonjolkan shooting atau tembak menembak dan combat dari perspektif karakter, bertujuan untuk memberikan pemandangan yang lebih luas dan gerakan yang lebih banyak seperti berenang dan berguling.
            Tactical shooter Game, bervariasi antara FPSs atau TPSs. Genre ini menonjolkan perencanaan dan kerja sama tim untuk memenangkan game. Contoh dari genre ini termasuk Tom Clancy’s Ghost Recon series dan SOCOM series.
            Light-gun Game, lebih banyak pada arcade dengan peralatan tertentu seperti senjata mainan yang mempunyai sensor khusus terhadap layar. Contoh dari genre ini termasuk Time Crisis dan Duck Hunt.
            Shoot ‘em up Game, atau disingkat shumps mempunyai ciri khas gambar 2D dan scrolling playing area. Contoh dari genre ini termasuk Star Fox series dan Ikaruga.

B. Adventure Game

            Gameplay jenis ini adalah keharusan player memecahkan bermacam-macam puzzle melalui interaksi dengan orang lingkungan dalam game tersebut.
            Text adventure / Interactive fiction Game, di mana player akan menggunakan keyboard untuk mengetikkan perintah berupa “get rope” atau “go west”, dan komputer akan enganalisa perintah tersebut dan akan menjalankan karakter sesuai perintah tersebut.
            Graphical adventure Game, merupakan perkembangan dari genre di atas. Dengan adanya mouse, player dapat menggerakkan ikon tangan (hand) ke sebuah tali dan meng-kliknya untuk mengambil tali tersebut.
            Visual novel Game, mempunyai beberapa ending yang berbeda, memberi player keleluasaan untuk memilih jalan ceritanya dan mendapatkan bermacam-macam ending.
            Interactive movie Game, mempunyai full-motion cartoons atau rangkaian live action dari karakter yang dimainkan oleh player. Contoh dari genre ini termasuk Dragon’s Lair, Space Ace dan Night Trap.
            Dialog Game, di mana player akan mengalami kemajuan tergantung pada apa yang mereka katakan. Contoh dari genre ini termasuk Law And Order: The Vengeful Heart.

C. Role-Playing Game

            Computer role-playing games atau CRPGs atau RPGs mempunyai gameplay di mana karakter milik player akan bertualang dengan skill combat atau cast spell dalam cerita game.
            Action Role-Playing Game, genre game yang memasukkan unsur action game dan action-adventure game. Contoh dari genre ini termasuk Diablo 1 & 2.
            Massively multiplayer online role-playing Game, biasa disingkat MMORPGs, konsep dari genre ini segera terkombinasi dengan genre-genre lainnya, yang kebanyakan berupa fantasy. Contoh dari genre ini termasuk RisingForce Online dan FlyForFun/FlyFF-Online.
            Tactical role-playing Game, berprinsip pada strategi. Dalam game genre ini, player akan diberi giliran masing-masing untuk menentukan langkah yang akan dilakukan oleh karakter-karakternya. Contoh dari genre ini termasuk Final-Fantasy Tactics.

D. Simulation Game

Genre ini bertujuan untuk memberi pengalaman melalui simulasi.
            Construction and management simulation Game, disingkat CMSs, adalah tipe game simulasi di mana player harus mendirikan, memperluas, atau mengelola komunitas atau proyek fiksi.
            a)         City-Building Game, merupakan bagian dari economic-simulation game.                             Contoh dari genre ini adalah SimsCity series.
            b)         Economic-simulation Game, biasanya berupa simulasi keadaan ekonomi atau                      bisnis, di mana player mengontrol keadaan ekonomi dari game tersebut. Contoh dari genre ini termasuk Monopoly Tycoon dan FairyGodmother Tycoon.
            c)         God Game, sering tidak mempunyai tujuan akhir yang membuat player                               memenangkan game. Contoh dari genre ini termasuk The Sims series.
            d)     Government simulation Game, biasa disebut juga political game, memasukkan                       unsur kepolisian, pemerintahan, atau politik sebuah negara, bahkan juga perperangan.

E. Strategy Game

            Strategy game berfokus pada gameplay di mana dibutuhkan pemikiran yang tepat agar dapat meraih kemenangan.
            Real-time strategy and turn-based strategy Game. Dalam real-time (RTS), action dilakukan dalam waktu yang bersamaan oleh masing-masing pihak, sedangkan turn-based (TBS), di mana action dimainkan per ronde atau bergiliran. Contoh dari genre RTS termasuk Warcraft series. Contoh dari genre TBS termasuk Heroes of Might and Magic series.
            Tactical Game. Dalam genre ini, player harus menggunakan bermacam-macam taktik dan strategi untuk mencapai kemenangan. Contoh dari genre ini yang bersifat RTS termasuk Warhammer: Dark Omen. Contoh dari genre ini yang bersifat TBS termasuk Jagged Alliance series.
            4X Game, yang berarti eXplore (penjelajahan), eXpand (meluas), eXploit (menja-jah), dan eXterminate (memusnahkan). Contoh dari genre ini termasuk Galactic Civilizations, dan Sid Meier’s Alpha Centauri.
Artillery Game. Genre ini (biasa bersifat TBS) biasa mengikutkan combat dengan tank atau tentara militer berat lainnya. Contoh dari genre ini termasuk Gunbound, Scorched Earth, dan Tanarus.

F. Vehicle Simulation Game

            Genre ini juga merupakan simulasi yang berusaha memberikan player sebuah pengalaman realistik mengendarai kendaraan-kendaraan tertentu.
            Flight Game. Dalam genre ini, player tidak hanya bersimulasi mengontrol pesawat terbang, tapi juga combat di udara. Contoh dari genre ini termasuk Falcon 4.0.
            Racing Game, menempatkan player sebagai driver dengan kendaraan (biasanya mobil).Contoh dari genre ini termasuk Need For Speed (NFS) series.
            Space Game, bersifat pertarungan di angkasa luar. Contoh dari genre ini termasuk Star Wars: X-Wing, X: Beyond the Frontier, dan Homeworld.
            Train Game. Genre ini mensimulasi yang berhubungan dengan transportasi kereta atau railway transport. Contoh dari genre ini termasuk Rail Simulator.
            Vehicular (Car) Combat. Genre ini berfokus pada pertarungan antara kendaraan. Contoh dari genre ini termasukk RoadBlasters dan Mecha.

KATEGORI-KATEGORI LAINNYA

Multiplayer Online

            Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online

Casual games

            Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.

Edugames

            Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.

Advergames

            Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe

Cara membuat game

1.             Planning Game

            Pertama-tama kita merencanakan hendak membuat game seperti apa. Ada berbagai macam pertimbangan :
a.       Software apa saja yg telah kita kuasai
b.      Apakah hardware kita memenuhi syarat
c.       Pertimbangan game yang disukai pasar

3 Software pembuat game :

1.      Software pembuat game terbatas

a.       Software tipe GAME-EDITOR : suatu software pembuat game yang biasanya disertakan bersama game aslinya.
b.      Software tipe GAME-STORY-CREATOR : suatu software pembuat game yang mana terbatas di 1 jenis game, tetapi membutuhkan suatu jalan cerita bersyarat, dan dimana syarat tersebut membutuhkansedkit tehnik pemrograman.

2.      Software pembuat multumedia dan game

Suatu software dibuat bertujuan untuk membuat suatu multumedia

1.      Software pembuat game dengan programing murni

Suatu software yang digunakan oleh seorang programer yang mana dimulai dari bentuk pemrograman yang sangat-sangat sederhana sehingga menjadi sebuah game yang sesuai dengan keinginan progrsmer.


2.             Planning Cerita

Megatur tema dalam sebuah game seperti dalam game RPG, cerita sangat berperan dan sangat di tekankan.

3.             Character Drawing

Character sangat dibutuhkan dalam sebuah game. Character seperti MERK, semakin bagus dan menarik character dalam suatu game, semakin menaikan pamor game tersebut.

4.             Story Board dan Flowchart

Story board dan flowchart sangat dibutuhkan dalam suatu game, agar alur cerita dalam game tersebut tidak berantakan seperti player di dalam game tersebut telah KO, ke tampilan manakah dia? Jika menang akan di arahkan kemanakah si player dalam suatu game itu?

5.             Pengumpulan Bahan

Dalam game itu tidak murni gambar bergerak saja, ada faktor lain seperti suara, hal ini mesti diperhitungkan. Bayangkan saja ketika game yang kita buat bertemakan horor tetapi diberikan theme song lagu anak-anak. Apakah yang terjadi?

6.             Programing

Lakukanlah pemeriksaan kembali secara degail, karena salah sedikit bahasa pemrograman, maka biasanya langsung tampilan error atau hang. Teamwork yang baik dan managemen waktu yang baik diperlukan.


7.             Controling

Pada tahap ini perlu dilakukan pengecekan terhadap program tersebut apakah story board dan flowchartnya sudah cocok atau belum.

8.             Improvisasi

Tambahkan sebuah improvisasi dalam sebuah game itu tanpa nerusak rencana story board dan flowchart.

9.             Testing

Game itu layaknya seperti program, pasti memiliki bug. Maka dari itu game harus di test terlebih dahulu. Bisa jadi dalam game tersebut terjadi error. Teaster pertama kali adalah dari team pembuat game itu sendiri, kemudian baru ke bebrapa orang lain. Apabila ditemukan error atau kesalahan, segeralah perbaiki.

10.         Game Release

Game siap di release dan siap dimainkan, tetapi ada hal lain seperti : cover CD, poster promosi, dll.



sumber : 
http://wikipedia.com/definisi game
http://cgrg.wordpress.com/2008/03/12/definisi-computer-game/
Rules of Play: Game Design Fundamentals by by Katie Salen and Eric Zimmerman
http://id.wikipedia.org/wiki/Game#Permainan_komputer_.28game.29
http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan_video
http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan_online
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-42404171-10829-elf_tycoon-chapter2.pdf.

RezaMaulana 1401123200
@R16Maulana



Tidak ada komentar:

Posting Komentar